Senin, 20 September 2010

JATI DIRI

Diposting oleh Neeza di 00.46
Bagaimana seseorang menemukan jati diri adalah ketika dia memiliki mimpi yang pasti. Mimpi yang terpatri dan menjadi pedoman hati. Angan manusia adalah mimpi. Dari angan mimpi ada, dari mimpi sejati, cita-cita menjadi nyata.

Memiliki, menjaga, dan mencapai mimpi bukanlah suatu hal yang mudah. Hanya seorang yang memiliki tekad kuat yang akan memiliki mimpi, seseorang yang mengerti arti hitam putihnya dunia yang akan mampu menjaga mimpi, dan hanya seseorang yang yakin, mau, dan melandas pada ikhtiar dan Tuhanlah (Alloh SWT.) yang BERHAK DAN BISA MENCAPAI MIMPI.

Kekuatan besar akan ada untuk semua yang memiliki mimpi besar. Pemimpi mengerti bagaimana dunia sebenarnya, kejam, pahit, dan liku-liku kehidupan. Hidup tidak statis seperti yang kita inginkan ketika kita memiliki hampir segalanya, TAPI hidup itu dinamis, selalu berubah dan tak tentu arah. Ketika semua tak sama pemimpi mengerti ini bukan akhir segalanya.

Pemimpi sejati bukan seseorang yang terpaku pada satu hal yang menjadikan dia terlalu memiliki ambisi yang kelewat tinggi. Karna, semua hal yang ”terlalu” selalu kan berakhir tak seperti yang kita mau, kadang membawa hal yang tak tentu.. Saat berharap sesuatu terjadi dan ada untuk kita, seringkali kehendakNya tak terfikirkan, dan terus menjadikan seseorang terlalu terobsesi. Mimpi yang benar adalah ketika mimpi itu menghadirkan banyak manfaat untuk dirinya dan semua. Kita perlu meyakini mimpi bukan mengobsesi mimpi. Keyakinan akan membawa pengaruh positive tercapainya mimpi, tapi obsesi tidak dipungkiri lagi seringkali berakhir dengan menyakiti.


Yakin, adalah di mana kita percaya kita mampu dan akan memperoleh mimpi kita, walaupun melewati berbagai hambatan yang tak henti silih berganti pasti menghampiri. Yakin membuat kita percaya diri, dan di dalam yakin tak terlepas dari positive thinking terhadap apapun terlebih Tuhan Yang Maha Menguasai.
Dan jika kita cermati, obsesi justru memperburuk keadaan. Obsesi terhadap mimpi menjadikan seseorang melakukan barbagai cara untuk memperoleh mimpi, bahkan dengan menghalalkan berbagai cara. Obsesi bukan bagian yang harus ada dalam mimpi, obsesi justru merubah mimpi itu sendiri. Mimpi seharusnya suatu cita-cita luhur yang kita percaya dapat kita peroleh meskipun melalui jalan panjang. mimpi tidak terpatok dengan kata harus. Dan itulah obsesi, mengharuskan semua terjadi, semua terjadi seperti yang kita ingini dan berakhir dengan kekecewaan hati atau mungkin dengan air mata yang tak henti jika semua tak berpihak mengamini. Obsesi memberi kita jeritan namun Rasa Yakin memberi kita kekuatan.

Pemimpi don’t give up easly, KEEP YOUR SPIRIT, you can do it, believe it, but don’t forget God is QODIR FOR ALL…….. BELIVE THAT ALL OF HAPPEN WITH OURSELVES IS THE BEST, BECOUSE GOD IS KNOW EVERYTHING FOR US.

Temukan jati dirimu dengan mimpi-mimpi mu..
Menemukan jati diri ga harus merubah diri, mengikuti sosok yang kita kagumi, atau sosok yang memang lebih tinggi. Tidak selamanya yang menurut kita tersempurna itu yang tersempurna, buruk yang terburuk, dan semua ”menurut menurut lain” yang selama ini kita fikirkan. Yang ada dan nyata sering terabaikan, yang tak ada sering terfikirkan.

Menjadi penting itu baik tapi menjadi baik itu lebih penting.

BY : NISA YANG LAGE KAREP... Emm, sotoy :-). (blajar nulis)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

 

Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES