(KIMIA UNSUR)
1. LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH
A. SIFAT PERIODIK DAN SIFAT KIMIA LOGAM ALKALI :
No | Sifat-Sifatnya | Logam ( L ) | |||||
| |||||||
Bertambah sesuai arah panah | |||||||
1 | Elektron valensi | dengan rumus nS1 | |||||
2 | Bilok | Semuanya bilok +1 | |||||
3 | Jari-jari atom | Makin besar | |||||
4 | Energi ionisasi | Makin kecil | |||||
5 | Kekerasan logam | Makin lunak , buktinya mudah dipotong-potong dengan dengan pisau seperti karet penghapus . | |||||
6 | Reaksi dengan udara | Bereaksi dengan udara membentuk senyawa oksida : 4L (s) + O2( g) → 2L2O(s) | |||||
7 | Reaksi dengan air | Bereaksi dengan air membentuk lart basa kuat dan gas H2 secara umum reaksinya sbb : 2L(s) + 2H2O(l) → 2LOH(aq) + H2(g) | |||||
8 | Reaksi dengan gas hidrogen | Bereaksi dengan hydrogen membentuk senyawa hidrida . 2L(s) + H2(g) → 2LH(s) | |||||
9 | Reaksi dengan Halogen | Bereaksi dengan halogen membentuk garam halida 2L(s) + X2(g) → 2LX(s) | |||||
10 | Warna nyala logam |
|
B. SIFAT PERIODIK DAN SIFAT KIMIA ALKALI TANAH :
No | Sifat-Sifatnya | Logam ( L ) | |||
| |||||
Bertambah sesuai arah panah | |||||
1 | Elektron valensi | Dengan rumus S2 | |||
2 | Bilok | Semuanya dengan bilok +2 | |||
3 | Jari-jari atom | Makin besar | |||
4 | Energi ionisasi | Makin kecil | |||
5 | Kekerasan logam | Makin lunak | |||
7 | Reaksi dengan udara | Bereaksi dengan udara membentuk senyawa oksida : 2L (s) + O2( g) → 2LO(s) | |||
8 | Reaksi dengan air | Bereaksi dengan air membentuk lart basa dan gas H2 kecuali Be tidak bereaksi dengan air dan Mg bereaksi lambat dengan air dan bereaksi cepat dengan air panas secara umum reaksinya sebagai berikut : L(s) + 2H2O(l) → L(OH)2(aq) + H2(g) | |||
9 | Kelarutan basa alkali tanah L(OH)2 dalam air | Dari Be(OH)2 sampai dengan Ba(OH)2 Makin mudah larut karena Ksp makin besar dimana Be(OH)2 bersifat amfoter dan Mg(OH)2 mengendap dalam air sedangkan basa lainya larut dalam air merupakan basa kuat . | |||
10 | Kelarutan garam sulfat dalam air | Dari BeSO4 sampai dengan BaSO4 Makin sukar larut karena Ksp makin kecil dimana CaSO4, SrSO4 dan BaSO4 mengendap berwarna putih dalam air . | |||
11 | Kelarutan garam kromat dalam air | Dari BeCrO4 sampai dengan BaCrO4 Makin sukar larut karena Ksp makin kecil dimana SrCrO4 dan BaCrO4 mengendap berwarna kuning. | |||
12 | Kelarutan garam karbonat (LCO3 ) dan garam Oksalat (LC 2O4 ) | Semua garam karbonat mengendap dalam air dan Semua garam oksalat menegendap dalam air |
C. TERDAPATNYA DIALAM
Logam alkali dan alkali tanah bersifat reaktif sehingga dialam terdapat dalam bentuk mineralnya .
Mineral dari logam alkali :
Unsur | Kadar dalam kerak bumi (bpj) | Mineral |
Li | 65 | Lepidolit , spodumene ( LiAlSi2O6) |
Na | 28.300 | Garam batu (NaCl) Air laut, Sendawa Chili ( NaNO3) |
K | 25.900 | Silvit (KCl) Karnalit [KMgCl3(H2O)6] |
Rb | 310 | Lepidolit |
Cs | 7 | Polutit ( Cs4Al4Si9O16H2O) |
Mineral dari logam alkali tanah :
D. KEGUNAAN SENYAWA penting DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
NO | SENYAWA | KEGUNAANNYA |
1 | CaOCl2 = Kaporklor | Pemutih pakaian |
2 | Ca(ClO)2 = kaporit | Mematikan bakteri air PDAM |
3 | MgSO4. 7H2O = garam inggris | Obat urus-urus = pencahar |
4 | CaSO4 . 2H2O = gips | Semen cetakkan patah tulang dst |
5 | NaHCO3 = soda kue | Pengembang kue |
6 | NaOH = soda api | Buat sabun deterjen ,kertas dll |
7 | Mg(OH)2 | Obat mag |
8 | CaC2 = batu karbid | Untuk bikin gas karbid atau gas asetilen : CaC2(s) + H2O(l) →Ca(OH)2 + C2H2(g) |
9 | KAl(SO4)2. 12 H2O = Tawas | Untuk menjernihkan air |
2. UNSUR HALOGEN
A. SIFAT-SIFAT UNSUR HALOGEN
1. Sifat-sifat fisika unsur Halogen :
a. Unsur halogen adalah non logam dan membentuk molekul diatom .
b. Warna unsur halogen :
Gas fluorin ( F2) kuning muda , gas Clor ( Cl2 ) hijau muda, gas Brom ( Br2 ) merah tua , uap Iodin ( I2) ungu sedangkan iodin padat hitam dan Astatin bersifat radioaktif .
c. Kelarutan unsur halogen dalam air bervariasi dari fluorin sampai dengan Iodin makin sukar larut. Iodin padat( I2) sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam larutan KI membentuk kalium poliiodida ( KI3 ) reaksinya :
I2(s) + KI(aq) →KI3 (aq)
2. Sifat Kimia :
a. Bilangan oksidasi halogen dalam senyawa bervariasi dari -1 , +1 , +3 , +5 dan +7 kecuali Fluor bilangan oksidasinya hanya -1 ( karena elektronegatitasnya terbesar). Nama senyawa halogen tergantung bilangan oksidasinya , sebagai berikut :
TATANAMA | SENYAWA | NAMA |
- 1 ( Hal-ida ) | KCl | Kalium klorida |
+ 1 ( Hipo- Hal- it ) | NaClO | Natrium hipoklorit |
+ 3 ( Hal-it ) | NaClO2 | Natrium klorit |
+ 5 ( Hal- at ) | HBrO3 | Asam bromat |
+ 7 ( Per- hal- at ) | KIO4 | Kalium periodat |
b. Daya oksidasi unsur Halogen ( X2) dan daya reduksi ion hal-ida ( X- ) .
Data potensial elektrode unsur halogen sebagai berikut :
F2(g) + 2e →2F-(aq) , Eo = +2,87 Volt
Cl2(g) + 2e →2Cl-(aq), Eo = +1,36 Volt
Br2(g) + 2e →2Br-(aq), Eo = +1,06Volt
I2(g) + 2e →2I-(aq), Eo = +0,54Volt
Berdasarkan data tersebut maka unsur halogen yang diatas dapat mengoksidasi (mendesak ) ion halide dibawahnya atau sebaliknya ion halida dibawahnya dapat mereduksi unsur halogen yang berada diatasnya.
Contoh reaksi :
2KCl( aq ) + F2(g) →2KF (aq ) + Cl2(g) , reaksi ini berlangsung spontan .
2KCl( aq ) + Br2(g) →KBr9aq) + Cl2 (g) , reaksi ini tidak dapat berlangsung .
c. Reaksi unsur halogen dengan larutan basa kuat.
Unsur halogen ( Cl2, Br2, dan I2 ) dapat bereaksi dengan larutan basa kuat mengalami reaksi autoredoks / disproporsionasi .
Reaksi unsur halogen dengan basa kuat pada suhu kamar secara umum :
X2( g) + 2OH-(aq) → X-(aq) + XO-(aq) + H2O(l)
Contoh : Cl2( g) + 2KOH(aq) → KCl(aq) + KClO(aq) + H2O(l)
Br2( g) + 2NaOH(aq) → NaBr(aq) + NaBrO(aq) + H2O(l)
Reaksi unsur halogen dengan basa kuat panas secara umum :
3X2( g) + 6OH-(aq) → 5X-(aq) + XO(aq) + 3H2O(l)
Contoh : 3Cl2( g) + 6KOH(aq) panas → 5KCl(aq) + KClO3(aq) + 3H2O(l)
3Br2( g) + 6NaOH(aq) panas →5NaBr(aq) + NaBrO3(aq) + 3H2O(l)
d. Unsur halogen dapat bereaksi dengan unsur logam maupun non logam .
Contoh : Cl2 + 2Na → 2NaCl
Cl2 + 5F2 → 2ClF5
10Br2 + P4 → 4PBr5
e. Sesama unusur halogen dapat saling bereaksi membentuk senyawa antar halogen, dengan rumus reaksi : X2 + nY2 → 2XYn
Dimana X unsure halogen yang punya elektronegatifitas lebih kecil , sedangkan Y adalah unsure halogen yang elektronegatifitasnya lebih besar . dan nilai n adalah +1, +3 , + 5 atau +7
f. Unsur halogen dapat bereaksi dengan hidrokarbon . Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon menggantikan atom H dari hidrokarbon ( substitusi) dari hidrokarbon .
CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
C6H6 + Cl2 → C6H5Cl + HCl
g. Kekuatan asam hal-ida dan asam oksi halogen
Asam Hal-ida | Asam oksi halogen | |
Banyaknya atom O sama | Banyaknya atom O tidak sama | |
HF makin kuat sifat HCl asamnya HBr HI | HClO makin kuat sifat HBrO asamnya HIO | HClO makin kuat sifat HClO2 asamnya HClO3 HClO4 |
h. Urutan titik didih asam halida makin besar : HCl < HBr < HI < HF
B. TERDAPATNYA DIALAM
Unsur halogen bersifat reaktif sehingga tidak terdapat bebas dialam , tetapi dialam terdapat dalam bentuk mineralnya .
C. KEGUNAAN SENYAWA HALOGEN
Senyawa | Kegunaan |
1.Kaporit ( Ca(ClO)2 2.CCl4 3. Vinil klorida ( C2H3Cl) 4. AgBr, AgI 5. Freon (CF2Cl2 ) 6. DDT 7. CHCl3 = kloroform 8. CHI3 = iodoform | Mematikan bakteri air PDAM Industri (sebagai pelarut) Industri plastik PVC Cuci film pada fotografi Pendingin AC Pembasmi serangga Obat bius dan pelarut Antiseptik (Obat luka) |
3. UNSUR PERIODE KE TIGA
A. SIFAT-SIFAT UNSUR PERIODE KETIGA
No | SIFAT PERIODIK | Unsur-unsurnya | |||||||
Na | Mg | Al | Si | P | S | Cl | Ar | ||
Perubahan sifat sesuai dengan arah panah sebagai berikut : | |||||||||
1 | Jari-jari atom | Jari jari atom makin kecil | |||||||
2 | Energi ionisasi | Eneri inonisasi cenderung makin besar . Urutan unsure makin besar energi ionisasi sbb : Na < Al < Mg < Si < S < P < Cl < Ar | |||||||
3 | Elektronegatifitas | Elektronegatifitas makin besar ( yang terbesar adalah Cl ) | |||||||
4 | Afinitas elektron | Afinitas elektron makin besar ( yang terbesar adalah Cl ) | |||||||
5 | Titik didih dan titik leleh | Dari Na s/d Si makin tinggi , P kearah Ar makin kecil | |||||||
6 | Logam / non logam | Logam makin berkurang tetapi bukan logam makin bertambah sbb: | |||||||
Logam | Logam | Logam | Metaloid | Non logam | Non logam | Non logam | Non logam | ||
7 | Struktur Kristal | Kristal logam | Kristal logam | Kristal logam | Molekul kovalen raksasa | Molekul kovalen poliatom | Molekul kovalen poliatom | Molekul kovalen diatom | Molekul monoatom |
8 | Daya reduktor / oksidator | Reduktor makin lemah tetapi oksidatornya kuat , ketentuannya sbb : | |||||||
Reduktor | Reduktor | Reduktor | Oksidator | Oksidator | Oksidator | Oksidator | - | ||
10 | Rumus molekul Hidroksida | NaOH | Mg(OH)2 | Al(OH)3 | Si(OH)4 | P(OH)5 | S(OH)6 | Cl(OH)7 | - |
11 | Sifat asam / basa senyawa hidroksida | Basa kuat | Basa lemah | Amfoter | Asam sangat lemah | Asam lemah | Asam kuat | Asam terkuat | - |
B. ALUMINIUM
1. SIFAT-SIFATNYA
a. logam ringan , putih mengkilap , konduktor baik
b. sukar korosi karena permukaan logamnya tertutup Al2O3
c. logam Al, Oksida Al2O3 dan Hidroksida Al(OH)3 semuanya bersifat amfoter .
Contoh
1. Logam Al + Basa kuat
2Al(s) + 2NaOH(aq) + 6H2O(l) → 2NaAl(OH)4 + 3H2(g)
2. Al2O3 + Basa kuat
Al2O3 (s) + 2NaOH(aq) + 3H2O(l) → 2NaAl(OH)4 (aq) .
3. Al(OH)3 + Basa kuat
Al(OH)3 (s) + NaOH(aq) → NaAl(OH)4 (aq)
2. TERDAPATNYA DIALAM DAN PEMBUATANNYA
Al dialam terdapat dalam bijih Bauksit ( Al 2O3 .n H2O ) dan Kriolit ( Na3AlF6 )
Al dibuat dengan proses Hall,melalui dua tahap :
1. . Tahap pemurnian bijih bauksit dengan urutan sebagai berikut :
a. Bauksit kotor direaksikan dengan larutan NaOH pekat
Al2O3(s) + 2NaOH(aq) 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
b. NaAlO2 diasamkan dengan dialiri gas CO2
2NaAlO2 (aq) + 3H2O(l) + CO2(g) → Na2CO3(aq) + 2Al(OH)3(s)
c. Endapan Al(OH)3 dipanaskan didapat Al2O3 murni ( alumina)
2Al(OH)3(s) → Al2O3(s) + 3H2O(g)
2. Tahap elektrolisis bauksit murni
Al2O3 murni dilebur bersama Kriolit lalu dielektrolisis dengan reaksi sebagai berikut : Al2O3(l) → 4Al (l) + 3O2 (g)
Fungsi kreolit untuk menurunkan titik lebur bauksit sekaligus sbg pelarut .
3. KEGUNAANYA
a. Logam Al untuk membuat peralatan rumah tangga, badan pesawat , dan paduan logam lainnya.
b. Tawas ( KAl(SO4)2 .12H2O ) untuk menjernihkan air .
C. PHOSPOR
1. SIFAT-SIFATNYA
1. Non logam padat sukar larut dalam air .Mempunyai 2 bentuk allotropi yaitu pospor merah dan pospor putih
2. Perbedaan pospor merah dan putih :
P4 Merah | P4 putih |
1. tidak beracun 2. stabil 3. tidak bersinar 4. tidak larut dalam alkohol / CS2 5. tidak dapat berubah jadi pospor putih | 1. beracun 2. tidak stabil 3. bersinar 4. larut dalam alkohol / CS2 5. dapat berubah jadi pospor merah |
2. TERDAPATNYA DIALAM DAN PEMBUATANNYA
Unsur phosphor dialam ditemukan dalam bentuk senyawa Fosforit ( Ca3(PO4)2) pada tulang hewan atau manusia .Unsur phosphor dibuat dengan proses Wohler yaitu dengan memanaskan campuran Ca3(PO4)2 , SiO2 dan kokas( C). Reaksi pada proses Wohler sebagai berikut:
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C → 6CaSiO3 + 10 CO + P4(g)
3. KEGUNAANYA
1. P4 sbg bahan membuat asam pospat ( H3PO4 )
2. Ca(H2PO4)2 untuk pupuk sintetis
3. Pospor merah untuk bidang gesek korek api , sedangkan pada pentol koreknya P4S3
D. BELERANG
1. SIFAT-SIFATNYA
1. Kristal kuning non logam tidak larut dalam air
2. Dapat bereaksi dengan logam kalau dipanaskan.
2. TERDAPATNYA DIALAM
Dialam ditemukan sebagai unsure bebas ( S8 ) maupun senyawanya .
3. KEGUNAAN
1. Bahan baku pembuatan asam sulfat dengan proses kontak maupun bilik timbal
2. Reaksi pembuatan H2SO4 dengan proses kontak :
S(s) + O2(g) → SO2(g)
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g)
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(l)
4. LOGAM TRANSISI PERIODE KE EMPAT
A. SIFAT-SIFATNYA :
1. Semuanya logam,padat , konduktor baik
2. Konfigurasi elektronnya selalu berakhir pada orbital d
3. mempunyai senyawa berwarna , kecuali Sc3+ dan Zn2+ senyawanya tidak berwarna .
4. mempunyai beberapa tingkat oksidasi , kecuali Sc3+ dan Zn2+
5. dapat membentuk ion komplek
6. sebagian besar bersifat paramagnetik .
B. TERDAPATNYA DIALAM DAN PEMBUATAN
Semua logam transisi dialam terdapat dalam bentuk senyawa atau mineralnya kecuali tembaga ( Cu ) ditemukan bebas dialam dan mineral .
Unsur | Nama Proses | Bahan Baku | Persamaan Reaksi |
Tembaga | Reduksi Bijih tembaga | Bijih tembaga 1. Terdapat bebas dialam 2. Kalkopirit (CuFeS2 ) 3. Kalkosit ( CuS ) | Tahap-tahapnya : 1 . Flotasi ,= pengapungan , tujuannya meningkatkan kadar bijih tembaga 2. Pemanggangan : 4CuFeS2 + 9O2 → 4CuS + 2Fe2O3 + 4SO2(g) 3. Reduksi 2Cu2S + 3O2 → 2Cu2O + 2SO2 2Cu2S + Cu2O → 6Cu + 2SO2 4. Elektrolisis tujuannya untuk memurnikan tembaga.,reaksinya Anode : Cu(s) → Cu2+ + 2e Katode: Cu2+(aq) + 2e → Cu(s) |
Besi | Tanur tinggi | 1. kokas (C) kegunaannya sebagai reduktor 2. Biji Besi : - Hematit (Fe2O3 ) - Magnetik ( Fe3O4 ) - Pirit ( FeS2 ) - Siderit ( FeCO3 ) 3. CaCO3 kegunaanya sebagai pembentuk fluks atau mengikat kotoran yang bercampur dengan bijih besi yang bersifat asam misalnya SiO2 , P2O5 | Reaksi pada dasar tanur : C + O2 (udara) → CO2 CO2 + C (pijar) → 2CO Reaksi reduksi bijih besi : 3Fe2O3 + CO → 2Fe3O4 + CO2 Fe3O4 + CO → 3FeO + CO2 FeO + CO → Fe + CO2 Logam besi yang diperoleh disebut besi kasar karena masih tercampur dengan pengotor misalnya : unsur S, P, Si , C dan Mn. Reaksi pembentukkan terak atau fluks : CaCO3 → CaO + CO2 CaO + SiO2 → CaSiO3 CaO + P2O5 → Ca3(PO4)2 Terak atau fluks Ca3(PO4)2 dapat digunakan untuk pupuk fosfat . |
C. ION KOMPLEK
Ion komplek adalah ion yang terdiri dari ion pusat dan ligan-ligannya .
Beberapa ligan dan namanya :
Jenis ligan | Ligan | Nama ligan |
A. Ligan netral | H2O NH3 | Aqua Amin |
B. Ligan Anion | F- Cl- Br- I- OH- CN- | Fluoro Cloro Bromo Iodo Hidrokso Siano |
Penulisan ion komplek secara umum : [ L(ligan)x ] z , dengan keterangan sbb :
1. L = ion pusat
2. x = bilangan koordinasi atau banyaknya ligan
3. z = muatan ion komplek
Contoh :
[Cu(H2O)4]2+ [Fe(CN)6]4-
[Ag(NH3)2]+ [Cr( H2O)Cl5]2-
D. KEGUNAAN LOGAM TRANSISI
Unsur | Dalam Bentuk | Keterangan |
V | V2O5 | Katalisator dalam pembuatan H2SO4 menurut proses kontak. |
Cr | Logam campur | Baja Krom : Cr, Mn, dan Si. Nikrom : Ni, Fe, dan Cr. Stainlees steel : Fe, Cr, dan Ni. |
Mn | MnO2 | Katalisator pada penguraian : a. KClO3 b. H2O2 Pengisi baterai kering sebagai batu kawi |
Fe | Serbuk Fe Logam campur | Katalisator pada pembuatan NH3 dengan proses Haber Bosch. Besi tuang : Fe dengan kadar C + 4 % Besi tempa : Fe dengan kadar C 0,12 – 2,5 % Baja : Fe dengan kadar C + 1,5 % |
Cu | Logam campur CuSO4.5H2O | Kuningan : Cu dan Zn Monel : Ni dan Cu Perunggu : Cu, Sn dan Zn Alnico : Al, Ni, Cu dan Fe Untuk fungisida pada kolam renang |
IV. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
|
Jawab B
|
Jawab A
3. Dari reaksi berikut :
1. I2 (g) + NaCl (aq)
2. Cl2 (g) + MgBr2 (aq)
3. Br2 (g) + KF (aq)
4. F2 (g) + KCl (aq)
5. Br2 (g) + KCl (aq)
Reaksi yang dapat berlangsung secara spontan adalah …
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 3 dan 5
D. 3 dan 4
E. 1 dan 4
Jawab B
|
Jawab D
|
Jawab B
6. Tingkat keasaman dan kebasaan unsur periode ke 3 jika dibandingkan maka yang benar adalah ….
a. Mg(OH)2 basanya lebih lemah dari pada Al(OH)3
b. Si(OH)4 bersifat basa lebih lemah dari pada Al(OH)3
c. P(OH)5 bersifat asam lebih kuat dari pada S(OH)6
d. Si(OH)4 bersifat asam lebih lemah dari Al(OH)3
e. Cl(OH)7 bersifat asam lebih kuat dari S(OH)6
Jawab E
7. Urutan unsure periode ketiga semakin besar titik didihnya …
a. Ar, Cl, S, P, Si, Al, Mg, Na
b. Ar, Cl, S, P, Na, Mg, Al, Si
c. Na, Al, Mg, Si, S, P, Cl, Ar
d. Na, Mg, Al, Si, Ar, Cl, S, P
e. Na, Mg, Al, Si, P,S, Cl, Ar
Jawab C
8. Tiga unsure periode ke 3 A, B, C sifat-sifatnya sbb :
Unsur | Sifat-sifat | |||
Energi ionisasi ( kJ.mol-1) | Konduktor/ isolator | Titik didih ( oC ) | Reaksi dengan air | |
A | 1410 | Semi konduktor | 2680 | Tidak bereaksi |
B | 1000 | Isolator | 445 | Tidak bereaksi |
C | 738 | konduktor | 1090 | Bereaksi lambat |
Urutan dari ketiga unsur tersebut semakin bertambah nomor atomya adalah
a. A, B, C
b. C, A, B
c. B, A, C
d. C, B, A
e. B, C, A
Jawab B
9. Pembuatan logam Al dengan proses Hall bahan bakunya adalah …
a. dolomite dan krilolit
b. calcite dan hematite
c. bauksit dan kriolit
d. bauksit dan kokas
e. kriolit dan batu kapur
Jawab C
10. Urutan senyawa hidroksida periode 3 semakin kuat sifat asamnya yang benar adalah .
a. Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, Cl(OH)7
b. Si(OH)4, S(OH)6, P(OH)5, Cl(OH)7
c. Cl(OH)7, S(OH)6, P(OH)5, Si(OH)4
d. P(OH)5, S(OH)6, Si(OH)4, Cl(OH)7
e. Si(OH)4, Cl(OH)7, S(OH)6, P(OH)5
Jawab A
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar