Hasrat untuk menjadi penting adalah salah satu perbedaan nyata antara manusia dan binatang.
Manusia bisa benar-benar menjadi gila dalam usahanya mendapatkan perasaan penting, ketika mereka merasa diabaikan dalam dunia nyata yang kejam ini.
Schwab mengatakan bahwa “ saya menganggap kemampuan saya dalam membangkitkan antusiasme pada orang lain adalah asset paling besar saya miliki, dan cara mengembangkan hal terbaik dalam diri seseorang adalah dengan menghargai dan mendorong semangatnya.
Tidak ada hal lain yang sangat membunuh seseorang selain kritik dari mereka yang merasa lebih tinggi.
Beri penghargaan dan seganlah mencari kesalahan.
Saat menyukai sesuatu, sepenuh hatilah dalam penerimaan dan royal dalam memberi pujian.
Ingat pepatah lama :
- “ sakali saya mengerjakan hal buruk, saya mendengarnya selamanya “
- “ dua kali saya berbuat baik, saya tidak pernah mendengarnya “
Penghargaan yang tulus adalah salah satu rahasia sukses dalam menangani orang-orang. (john D.Rockefeller)
Cintai seseorang sebagaimana dirinya.
Alferd Lunt dalam Reunion in Vienna mengatakan “ tidak ada yang saya inginkan dengan begitu besar selain makanan untuk harga diri saya “ jadi kita harus memahami bahwa setiap orang pasti mementingkan harga diri nya.
Ada beberapa hal yang membedakan antara penghargaan dan sanjungan. Penghargaan merupakan suatu yang tulus, berasal dari hati, tidak mementingkan diri sendiri, dan dikagumi dunia. Sedangkan Sanjungan merupakan suatu hal yang tidak tulus, berasal dari gigi, demi diri sendiri, dan dikutuk dunia. So, berilah penghargaan kepada orang lain bukan sekedar sanjungan yang menyimpan udang di balik batu. SANJUNGAN SAMA HAL NYA DENGAN KEMUNAFIKAN.
Filsafat jendral Obregon berkata : “ janganlah takut pada musuh yang menyerang anda. Takutlah pada kawan-kawan yang menyanjung anda.
Pepatah raja George V berpendapat : “ ajarkan saya bukan untuk mengajukan, juga buka utuk menerima pujina murahan, memang itulah sanjungan yaitu PUJIAN MURAHAN.
Sanjungan lebih dapat diartikan dengan menyampaikan kepada orang lain dengan persis apa yang dia pikirkan tentang dirinya sendiri .
Berhenti berfikir tentang diri kita sebentar saja dan mulai memikirkan hal-hal baik dalam diri orang lain.
Dalam hubungan antarmanusia, kita seharusnya tidak pernah melupakan bahwa semua rekan kita adalah manusia dan mereka lapar akan PENGHARGAAN.
Manusia bisa benar-benar menjadi gila dalam usahanya mendapatkan perasaan penting, ketika mereka merasa diabaikan dalam dunia nyata yang kejam ini.
Schwab mengatakan bahwa “ saya menganggap kemampuan saya dalam membangkitkan antusiasme pada orang lain adalah asset paling besar saya miliki, dan cara mengembangkan hal terbaik dalam diri seseorang adalah dengan menghargai dan mendorong semangatnya.
Tidak ada hal lain yang sangat membunuh seseorang selain kritik dari mereka yang merasa lebih tinggi.
Beri penghargaan dan seganlah mencari kesalahan.
Saat menyukai sesuatu, sepenuh hatilah dalam penerimaan dan royal dalam memberi pujian.
Ingat pepatah lama :
- “ sakali saya mengerjakan hal buruk, saya mendengarnya selamanya “
- “ dua kali saya berbuat baik, saya tidak pernah mendengarnya “
Penghargaan yang tulus adalah salah satu rahasia sukses dalam menangani orang-orang. (john D.Rockefeller)
Cintai seseorang sebagaimana dirinya.
Alferd Lunt dalam Reunion in Vienna mengatakan “ tidak ada yang saya inginkan dengan begitu besar selain makanan untuk harga diri saya “ jadi kita harus memahami bahwa setiap orang pasti mementingkan harga diri nya.
Ada beberapa hal yang membedakan antara penghargaan dan sanjungan. Penghargaan merupakan suatu yang tulus, berasal dari hati, tidak mementingkan diri sendiri, dan dikagumi dunia. Sedangkan Sanjungan merupakan suatu hal yang tidak tulus, berasal dari gigi, demi diri sendiri, dan dikutuk dunia. So, berilah penghargaan kepada orang lain bukan sekedar sanjungan yang menyimpan udang di balik batu. SANJUNGAN SAMA HAL NYA DENGAN KEMUNAFIKAN.
Filsafat jendral Obregon berkata : “ janganlah takut pada musuh yang menyerang anda. Takutlah pada kawan-kawan yang menyanjung anda.
Pepatah raja George V berpendapat : “ ajarkan saya bukan untuk mengajukan, juga buka utuk menerima pujina murahan, memang itulah sanjungan yaitu PUJIAN MURAHAN.
Sanjungan lebih dapat diartikan dengan menyampaikan kepada orang lain dengan persis apa yang dia pikirkan tentang dirinya sendiri .
Berhenti berfikir tentang diri kita sebentar saja dan mulai memikirkan hal-hal baik dalam diri orang lain.
Dalam hubungan antarmanusia, kita seharusnya tidak pernah melupakan bahwa semua rekan kita adalah manusia dan mereka lapar akan PENGHARGAAN.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar